Gaza,Lansir.Id – Hamas telah menunjuk Yahya Sinwar sebagai pemimpin politik baru mereka, menggantikan Ismail Haniyeh yang tewas terbunuh di Teheran pekan lalu. Penunjukan ini diumumkan oleh Gerakan Perlawanan Islam Hamas dalam sebuah pernyataan resmi.
Militer dan pejabat Israel menuduh Sinwar sebagai salah satu dalang serangan 7 Oktober terhadap Israel, yang mengakibatkan kematian 1.198 orang, sebagian besar warga sipil. Sinwar kini menjadi salah satu militan paling dicari di Israel.
“Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengumumkan pemilihan pemimpin Yahya Sinwar sebagai kepala biro politik gerakan tersebut,” kata pernyataan dari kelompok tersebut.
Beberapa menit setelah pengumuman tersebut, sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine Al-Qassam, meluncurkan rentetan roket dari Jalur Gaza ke Israel.
Penunjukan Sinwar sebagai kepala baru Hamas terjadi kurang dari seminggu setelah Haniyeh terbunuh di Teheran. Iran dan Hamas menyalahkan Israel atas pembunuhan tersebut, namun Israel menolak berkomentar.
Seorang pejabat senior Hamas mengatakan kepada AFP bahwa dengan memilih Sinwar, kelompok tersebut mengirimkan pesan yang kuat kepada Israel bahwa Hamas melanjutkan jalur perlawanannya. Pejabat tersebut menambahkan bahwa pembunuhan Haniyeh, yang percaya pada tercapainya kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan, membuat Hamas memilih seorang pemimpin yang mengelola pertempuran dan perlawanan terhadap musuh.
