Samarinda,Lansir.Id – Upaya peningkatan infrastruktur berlanjut di Kalimantan Timur dengan fokus pada proyek vital, Jalan Dondang. Proyek ini, yang menghubungkan Muara Jawa dan Sangasanga di Kabupaten Kutai Kartanegara, mendapat perhatian khusus dari DPRD dan Pemerintah Provinsi.
Veridiana Huraq Wang, Ketua Komisi III DPRD Kaltim, mengungkapkan hal ini dalam rapat evaluasi dengan Dinas PUPR-PERA tentang program tahun anggaran 2023. Tujuan utama pemantauan adalah untuk memastikan bahwa perbaikan jalan berjalan sesuai rencana dan memenuhi standar keamanan yang ditetapkan.
“Kami telah mengkaji perkembangan Jalan Dondang dengan Dinas PUPR-PERA Kaltim. Saat ini, kami berada pada tahap pemadatan,” kata Wang dari Gedung E Kompleks DPRD Provinsi Kaltim.
Proses terasering, yang bertujuan mencegah erosi, telah selesai. “Setelah terasering, kami sekarang menguji daya tahan jalan terhadap lalu lintas kendaraan,” tambahnya.
Jika tidak ada pergeseran tanah lebih lanjut, proses pengecoran akan segera dilakukan. “Jika tanah stabil, pengecoran akan dimulai bulan ini. Saat ini, kami sedang menguji ketahanan jalan terhadap lalu lintas dengan panjang sekitar 100 meter,” jelas Wang.
Dia juga menekankan bahwa perbaikan ini adalah tanggung jawab pihak ketiga, yang sebelumnya bertanggung jawab atas kerusakan akibat aktivitas pertambangan.
“Perbaikan Jalan Dondang adalah tanggung jawab pihak ketiga yang melakukan aktivitas pertambangan di area tersebut,” tegas Wang.
Jalan Dondang mengalami kerusakan serius pada Juni 2023, yang menyebabkan jalan tersebut putus total. CV Prima Mandiri, perusahaan tambang batubara, telah bertanggung jawab atas perbaikan jalan tersebut, yang rusak akibat aktivitas pertambangan mereka.(Adv/DprdKaltim)
