Sempat Dilarang Berpolitik Oleh Sang Ayah, Shela Anggraini Mahyudin Putuskan Mendedikasikan Diri Ke Dunia Politik

Samarinda,Lansir.Id – Shela Anggraini Sadewi Mahyudin, Wanita kelahiran Banjarmasin 8 Mei 1993, memilih dunia politik untuk menyalurkan hasratnya untuk menyuarakan aspirasi masyarakat.

Meski telah memiliki beberapa usaha, dan sempat dilarang oleh Ayahnya yang merupakan politisi kawakan Mahyudin, ia nekat menempuh jalur yang sejalan dengan ayahnya.

“Ayah saya awalnya tidak setuju kalau saya masuk dunia politik. Dia mau saya fokus saja di bisnis karena sesuai dengan jurusan saya saat kuliah,” jelasnya kepada Media Kaltim, Minggu (25/9/2023).

Sheila yang merupakan lulusan salah satu Universitas di Australia ini menyatakan, hasratnya bersuara untuk perbaikan dan kemajuan daerahnya sudah sejak dulu tertanam. Wajar saja, ia sedari kecil sudah acap kali mengikuti sang ayah tatkala menggelar sosialisasi atau sekadar mendengar warga menyampaikan aspirasi.

Tak jarang sebutya, saat ada hal yang harus dibenahi di Sangata Kutai Timur, yang merupakan tempatnya tumbuh dewasa, ia langsung menyampaikan ke pemerintah setempat untuk segera ditindaklanjuti.

“Memang DPR RI bukan hanya soal Kaltim, tapi seluruh rakyat Indonesia. Tapi memang
persoalan banjir, infrastruktur seperti jalan, pendidikan, kesehatan tentu banyak hal yang harus dibenahi di Kaltim khususnya di Kutim,” jelasnya.

Namun ia mengaku bila apa yang ia suarakan untuk masyarakat tidak akan optimal bila tak terjun langsung baik di eksekutif maupun legislatif. Sehingga pada Pemilu 2024 mendatang ia memutuskan untuk maju sebagai Calon Legislatif DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kaltim.

“Yang jelas beliau berpesan kalau sudah siap mental, siap ekonomi silahkan maju. Karena politik itu bukan cari uang, tapi tempat mengabdi ke masyarakat,” ungkapnya.

Memang ujarnya, nama besar Sang Ayah sedikit banyak menjadi beban untuknya. Apalagi tidak ada catatan buruk dari perjalanan karir politik Mahyudin. Namun ia mengaku menjadikan hal tersebut sebagai motivasi untuk melanjutkan perjalanan politik keluarganya.

“Setidaknya saya menjaga nama beliau yang sudah harum. Minimal sebaik beliau, lebih baik lagi kalau lebih baik dari beliau. Dan saya sadar kalau memiliki mentor seperti beliau itu merupakan previlage buat saya,” ucapnya.

Ibu dari seorang anak laki-laki ini juga menyatakan, bahwa akan fokus mengawal isu-isu yang menjadi hal dasar di tengah masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Ia pun mengaku optimis di usianya yang masih tergolong muda, dapat menjadi warna yang berbeda di belantika politik Kaltim.

“Kalau bicara jauh kebelakang saya semasa kecil itu bisa dibilang hidup keluarga susah. Dan bagaimana naik turunnya keluarga, merupakan perjuangan ayah saya. Dan di usia ini merupakan ajang pembuktian buat saya, bahwa saya akan bekerja serius, mendedikasikan hidup saya untuk Kaltim yang lebih maju. Beri aku 10 pemuda maka akan ku guncang dunia, kata Bung Karno dan saya bertekad jadi salah satunya,” pungkasnya.(Alk)

BERITA TERKAIT

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

INFOGRAFIS

Advertismentspot_img

TERPOPULER