Jakarta,Lansir.Id -Dengan mengenakan busana putih dan membawa bendera Palestina, ratusan ribu orang berkumpul di lapangan Monas, Jakarta, pada Minggu (5/11) pagi. Mereka adalah peserta aksi aliansi bela Palestina, yang menunjukkan solidaritas dan simpati kepada warga Palestina yang sedang mengalami penindasan. Aksi ini melibatkan berbagai elemen masyarakat Indonesia, dari berbagai agama, kelompok dan partai politik.
Salah satu tokoh Muslim yang menjadi inisiator aksi ini adalah Din Syamsuddin, mantan ketua umum PP Muhammadiyah. Ia menyebutkan beberapa organisasi massa yang terlibat dalam aksi ini, seperti MUI, KWI, PGI, PHDI, Permabudhi, Matakin, dan sejumlah universitas dan pondok pesantren.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga hadir dalam aksi ini, bersama beberapa pejabat tinggi lainnya. Ia mendapat sambutan hangat dari massa, terutama ketika diputar video pidatonya di Majelis Umum PBB pada akhir Oktober lalu. Dalam pidato itu, ia menyuarakan keprihatinan dan kepedulian sebagai perempuan, ibu, dan nenek, atas pembantaian yang terjadi di Palestina. Ia meminta agar pembunuhan itu dihentikan, perlindungan bagi warga sipil diberikan, dan bantuan kemanusiaan diizinkan masuk.
Di Monas, Retno kembali menegaskan dukungan kuat pemerintah Indonesia untuk perjuangan Palestina. Ia mengucapkan terima kasih atas sumbangan dari masyarakat Indonesia yang telah disalurkan melalui berbagai lembaga kemanusiaan dan telah dikirim ke Palestina. Retno juga membacakan puisi ciptaannya sendiri, yang berjudul “Palestina Saudaraku”. Puisi itu menggambarkan kondisi yang dialami oleh warga Palestina dan dukungan Indonesia untuk Palestina.
“Aku dan Indonesiaku akan terus bersamamu sampai penjajah itu enyah dari rumahmu,” kata Retno membacakan puisinya.
Retno tidak menyebut siapa penjajah itu, tetapi jelas merujuk kepada Israel yang saat ini sedang melakukan serangan darat dan udara ke Gaza untuk melawan Hamas.
Sumber: Voa Indonesia
