Balikpapan,Lansir.Id – Dalam upaya meningkatkan transparansi dan efektivitas, Tim Pembahas Rencana Kerja DPRD Kalimantan Timur mengadakan rapat finalisasi Rencana Kerja (Renja) untuk tahun 2025.
Rapat yang berlangsung di Hotel Platinum Balikpapan ini, di bawah arahan Ketua Tim Pembahas Renja, Bagus Susetyo, pada Senin (1/4/24), menandai langkah penting dalam proses penyusunan Renja. “Kami telah berkali-kali melakukan finalisasi dan ingin memastikan bahwa Renja telah dikomunikasikan dengan Pemerintah Provinsi,” ucap Bagus. Namun, ia menyatakan bahwa belum ada tanggapan atas surat yang telah dikirimkan.
Bagus juga menyoroti adanya diskrepansi anggaran antara Renja dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). Renja ditetapkan sebesar 443 miliar, sementara RKPD hanya 320 miliar, sehingga terdapat selisih 123 miliar yang belum dialokasikan.
“Kami berharap semua pekerjaan yang kami lakukan dapat terakomodasi,” kata Bagus.
Ia menjelaskan bahwa ada beberapa peningkatan yang perlu diperhatikan, seperti perubahan dari PP 33 ke PP 53 yang berdampak pada biaya perjalanan dinas, serta penambahan kegiatan seperti diseminasi yang kini dilakukan secara individu, bukan lagi per komisi atau fraksi, dan dialog rakyat yang memungkinkan anggota untuk lebih banyak berinteraksi dengan masyarakat.
Legislator dari fraksi Gerindra tersebut menambahkan bahwa diseminasi juga mencakup sosialisasi rancangan Peraturan Daerah, bukan hanya Peraturan Daerah yang telah disetujui. “Dengan penyesuaian jadwal dan kegiatan, kami berharap dapat meningkatkan kapasitas anggota dan memberikan informasi yang lebih baik kepada warga, sehingga mereka dapat lebih memahami tugas dan fungsi anggota DPRD Kaltim,” tutup Bagus dengan harapan.(Adv/DprdKaltim)
