Samarinda,Lansir.Id – Puji Setyowati, Wakil Ketua Renja DPRD Kalimantan Timur, mengungkapkan hasil kerja anggota dewan dalam merancang dan mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) sejak tahun 2019 hingga 2023.
Menurut Puji, kinerja DPRD diukur berdasarkan efektivitas dalam menjalankan fungsi dan tugasnya.
“Dari tahun 2019 sampai 2023, kami telah berhasil menyelesaikan sejumlah Ranperda,” katanya pada hari Selasa, 16 April 2024.
Pada tahun 2019, ada 20 Ranperda yang diajukan, 4 di antaranya merupakan prakarsa DPRD, dan 2 dari inisiatif tersebut telah disahkan. Tahun 2020 menyaksikan 16 Ranperda, dengan 4 inisiatif DPRD dan 2 di antaranya mendapatkan persetujuan.
Tahun 2021 menghasilkan 12 Ranperda, 4 di antaranya inisiatif DPRD, dan 3 telah disahkan. Di tahun 2022, 11 Ranperda berhasil diselesaikan, 3 di antaranya berasal dari DPRD, dan semuanya telah disahkan.
Untuk tahun 2023, tercatat 11 Ranperda, 4 inisiatif DPRD, dan 3 di antaranya telah mendapatkan persetujuan. “Ini semua telah kami bahas, sahkan, dan undangkan,” ucap Setyowati di Gedung B Komplek DPRD Provinsi Kaltim, Samarinda.
Beberapa Ranperda inisiatif DPRD Kaltim yang telah disahkan antara lain:
1. Perda No. 2/2022 tentang Pembangunan Ketahanan Keluarga.
2. Perda No. 4/2022 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Narkotika dan Psikotropika.
3. Perda No. 8/2022 tentang Kepemudaan.
4. Perda No. 10/2022 tentang Pemajuan Kebudayaan.
5. Perda No. 8/2023 tentang Perlindungan Bahasa dan Sastra Daerah.
6. Perda No. 9/2023 tentang Pendidikan dan Wawasan Kebangsaan.
Namun, di tahun 2024, masih ada 3 Ranperda inisiatif DPRD yang belum rampung, dengan 2 sedang dibahas dan 1 belum mulai dibahas. Setyowati berharap,
“Semoga kinerja DPRD Kaltim terus meningkat untuk menciptakan regulasi yang membawa manfaat bagi masyarakat tutupnya”.(Adv/DprdKaltim)
