Samarinda,Lansir.Id – Setelah menanti selama 12 Tahun lamanya,warga Ringroad II akhirnya mendapatkan keadlian, Pemprov Kaltim membayar ganti rugi lahan milik warga pasca mengubah status jalan menjadi Jalan Provinsi melalui SK Gubernur 2023.
Sebelumnya di awal Tahun 2023, warga sempat memblokade Jalan Nursyirwan Ismail atau Jalan Ringroad II,Samarinda.mereka menuntut pembayaran pembebasan lahan jalan yang menghubungkan Jalan Loa Bakung dan Jalan Suryanata itu.
Pembayaran yang selama ini dinanti – nantikan terwujud dalam alokasi anggaran APBD,dengan total anggaran Rp 99 Miliar pada APBD Murni Tahun 2023,ditambah Rp 23 Miliar pada APBD Perubahan 2023.
Proses pembayaran melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) Kaltim yang terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama melibatkan uang ganti rugi untuk lahan seluas 4,9 hektare dari total 7,5 hektare. Sebanyak 45 bidang tanah dibayar kepada 30 orang warga dengan total realisasi mencapai Rp 75,4 miliar.
Sementara itu, tahap kedua yang melibatkan lahan seluas 2,6 hektare saat ini sedang dalam proses dan diharapkan segera diselesaikan dalam waktu dekat ini.
Kuasa Hukum Warga Pemilik Lahan Ringroad II,Abdul Rahim mengatakan bahwa saat ini masyarakat bersyukur telah menerima uang ganti rugi lahan.
“Pertama – tama kami mengapresiasi kepemimpinan Isran – Hadi atas terselesaikan nya permasalahan ganti rugi lahan dengan baik dan tuntas,”Ucapnya,Jumat (6/10/2023) malam.
Ia menyebut, pembayaran ini merupakan hasil kerjasama antara warga,media,dan pemerintah,yang telah mendukung baik dalam proses persidangan maupun diluar persidangan.meskipun proses ini masih dalam tahap pertama.namun hal ini dapat memberikan harapan kepada warga terhadap kepastian pembayaran.
“Pembayaran ganti untung lahan ini senilai Rp1.5 Juta per meternya. Hari ini masih dalam proses tahap satu dan masih ada tahap berikutnya untuk pembayaran ganti untung Ringroad I dan II ini,”Bebernya.
Dengan tuntasnya kasus pembebasan lahan Ringroad tersebut. Rahim berharap pemimpin daerah selanjutnya dapat mencontoh perjuangan kepemimpinan Isran-Hadi.
“Karena apa yang dilakukan Isran dalam polemik masyarakat ini, dapat dituntaskan,” tutupnya.
