Banda Aceh,Lansir.Id- Pemerintah Indonesia terus mempercepat peningkatan adopsi teknologi digital bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Program ini bertujuan untuk mendukung UMKM dalam memanfaatkan ekosistem teknologi digital.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria menyatakan bahwa tahun ini pemerintah menargetkan 30 juta UMKM dapat mengadopsi teknologi digital melalui Program UMKM Level Up.
“Di Indonesia, sudah ada 27 juta UMKM yang mengadopsi teknologi digital. Kami menargetkan angka ini meningkat menjadi 30 juta UMKM pada tahun 2024,” ujar Nezar Patria dalam Workshop UMKM Level Up di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, Senin (5/8/2024).
Menurut Wamenkominfo, saat ini 67% pelaku UMKM masih berjuang untuk mempertahankan bisnis mereka. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo menghadirkan solusi dengan memfasilitasi program adopsi teknologi digital bagi UMKM.
“Tidak mudah menghadapi tekanan bisnis jangka pendek, keterbatasan keahlian, dan sumber daya yang belum memiliki kompetensi dalam adopsi teknologi baru,” tambahnya.
Digitalisasi, menurut Wamenkominfo, akan membuka berbagai peluang bisnis, memperluas akses pasar, dan meningkatkan produktivitas UMKM. Selain itu, digitalisasi dapat meminimalkan risiko fisik melalui penyimpanan data di komputasi awan.
“Salah satu cara mengatasi tantangan ini adalah melalui adopsi teknologi digital, yang juga menjadi tema Workshop UMKM Level Up kali ini,” jelasnya.
Di Indonesia, UMKM menyumbang hingga 70% lapangan kerja dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
“Sektor informal ini sangat penting bagi Indonesia, terutama di tengah krisis harga, seperti yang terbukti saat pandemi Covid-19,” tandas Nezar Patria.
Workshop UMKM Level Up dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Aceh Zulkifli, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Aceh Marwan Yusuf, Asisten Ekonomi Pembangunan Sekretaris Kota Banda Aceh Fadhil, Kepala Dinas Koperasi, UKM & Perdagangan Kota Banda Aceh Samsul Bahri, serta pelaku UMKM Banda Aceh.
Sumber : Siaran Pers Kominfo RI