Paripurna Ke-14 DPRD Kaltim, Bahas RPJPD Tahun 2025-2045

Samarinda,Lansir.Id – Mewakili Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, menghadiri Paripurna ke-14 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim. Rapat ini juga menjadi kesempatan bagi Gubernur untuk menyampaikan tanggapannya terhadap Nota Penjelasan mengenai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2025-2045.

Rapat yang berlangsung di gedung utama DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, pada Rabu (19/6/2024), dipimpin oleh Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud. Rapat ini dihadiri oleh 45 anggota DPRD baik secara daring maupun luring.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, mengapresiasi berbagai tanggapan filosofis, substantif, dan operasional dari fraksi-fraksi terhadap nota penjelasan tersebut. Tanggapan-tanggapan ini telah disampaikan dalam rapat paripurna sebelumnya pada 12 Juni 2024.

Dalam pandangannya, Sekda Sri Wahyuni menyoroti pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur (IKN) dan peran Kaltim sebagai penggerak superhub ekonomi. Pemerintah setuju bahwa pembangunan IKN harus memberikan dampak positif bagi pembangunan Kaltim.

“Sumber Daya Manusia (SDM) Kaltim harus mampu berkolaborasi dan bersaing dengan SDM dari berbagai wilayah, baik di tingkat nasional maupun global,” ujar Sri.

Untuk mewujudkan transformasi ekonomi, Sekda menekankan pentingnya investasi dalam peningkatan kualitas SDM. Peta jalan pembangunan SDM harus disusun secara kolaboratif, memperhatikan permintaan pasar tenaga kerja. Dengan hadirnya IKN, Pemerintah berharap penduduk Kalimantan Timur dapat berperan tidak hanya di sektor yang memerlukan keterampilan dan kompetensi rendah, tetapi juga sebagai talenta berkualitas yang berkontribusi pada sektor ekonomi berbasis pengetahuan dan inovasi.

Sekda juga menyoroti pentingnya kesehatan, pendidikan, dan nutrisi masyarakat Kaltim. Pada tahun 2045, targetnya adalah masyarakat Kaltim memiliki kondisi kesehatan dan pendidikan yang prima, sehingga dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi.

Peran IKN sebagai penggerak superhub ekonomi merupakan peluang besar dan tantangan bagi Kalimantan Timur. Kualitas infrastruktur akan menentukan kelancaran rantai pasok dan nilai, sehingga pemenuhan infrastruktur dasar yang berkualitas serta pembangunan sarana prasarana aksesibilitas dan konektivitas menjadi fokus pembangunan.

Pemerintah mengapresiasi langkah-langkah strategis dan progresif yang ditekankan oleh seluruh fraksi DPRD Kaltim. Hal ini akan menjadi rujukan penting dalam upaya penurunan tingkat kemiskinan, mengatasi pengangguran, dan memperhatikan lingkungan hidup dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di tengah transformasi ekonomi. (*)

Sumber : Diskominfo Kaltim

 

BERITA TERKAIT

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

INFOGRAFIS

Advertismentspot_img

TERPOPULER