Museum Nasional Kebakaran,Simpan 190 Ribu Artefak Dan Benda Sejarah

Jakarta,Lansir.Id – Museum Nasional Indonesia (MNI) yang banyak dikenal sebagai museum gajah memberikan penjelasan perihal kebakaran yang terjadi pada Sabtu malam, 16 September 2023. Lewat akun Instagram miliknya, pengelola museum kebakaran terjadi di belakang satu dari tiga gedung yang ada.

Ketiga gedung yang ada di kompleks museum yang berlokasi di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, tersebut terdiri dari Gedung A, Gedung B dan Gedung C. “Saat ini prioritas utama kami adalah perlindungan artefak berharga dan benda-benda sejarah yang ada di museum,” bunyi penjelasan pada Sabtu malam tersebut.

Disebutkan bahwa petugas pemadam kebakaran bekerja dengan upaya maksimal untuk memadamkan api dan menghindari kerusakan terhadap koleksi dan benda sejarah. Rencananya, begitu api padam, MNI akan langsung mengerahkan tim investigasi internal untuk menentukan penyebab pasti kebakaran serta mendata koleksi baik yang terdampak maupun yang berhasil diselamatkan.

“Kami akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan bahwa investigasi ini berjalan dengan transparan,” bunyi pernyataannya

Pihak MNI menjanjikan akan terus memberikan informasi secara berkala kepada media dan masyarakat seiring dengan perkembangan situasi sebelum buka kembali untuk umum. Selain itu, MNI juga memohon doa dan dukungan dari semua pihak agar peristiwa ini dapat segera berangsur membaik.

Dikutip dari situs web Museum Nasional, museum ini disebut juga ‘Gedung Gajah’ atau ‘Museum Gajah’ karena di halaman depannya terdapat sebuah patung gajah perunggu hadiah dari Thailand. Raja Chulalongkorn (Rama V) pernah berkunjung ke museum pada 1871.

Kadang kala disebut juga ‘Gedung Arca’ karena di dalam gedung memang banyak tersimpan berbagai jenis dan bentuk arca yang berasal dari berbagai periode. Secara keseluruhan Museum Nasional menyimpan 190.000-an benda sejarah yang terdiri dari 7 jenis koleksi. Mereka adalah Prasejarah, Arkeologi masa Klasik atau Hindu–Budha, Numismatik dan Heraldik, Keramik, Etnografi, Geografi, dan Sejarah.

Kompleks museum berdiri di atas tanah seluas 26.500 meter persegi. Di dalamnya juga memiliki kantor, ruang konferensi, laboratorium, ruang pameran temporer, area komersil, dan perpustakaan. Museum Nasional telah dilengkapi pula dengan gedung penyimpanan atau storage untuk menyimpan benda-benda budaya.

Per 22 Maret 2021, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 117/KMK.05/2021, Museum Nasional ditetapkan sebagai instansi pemerintah pusat dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU) di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.”

Itu sebabnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim telah langsung menggelar jumpa pers pada Minggu dinihari, 17 September 2023. Dia mengatakan penyelamatan artefak dan benda bersejarah di Museum Nasional adalah prioritas utama.

“Prioritas utama kami sekarang adalah menyelamatkan sebanyak mungkin artefak atau benda bersejarah di dalam ruangan yang terdampak oleh kebakaran ini,” kata Nadiem
Nadiem Makarim mengatakan kementerian sudah berkoordinasi untuk membentuk tim gabungan antara tim museum dan pakar museum yang akan bekerja sama dengan polisi dan pemadam kebakaran. Mereka akan melakukan pencatatan kerusakan benda bersejarah di Museum Nasional.(*)

Sumber : Tempo.co

BERITA TERKAIT

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

INFOGRAFIS

Advertismentspot_img

TERPOPULER