Kutai Kartanegara,Lansir.Id – Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, Kabupaten Kutai Kartanegara berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 27,1 persen pada tahun 2022 menjadi 17,6 persen pada tahun 2023.
Pencapaian ini diakui dengan pemilihan Kukar sebagai lokus kegiatan Pencanangan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Tahun 2024 tingkat Provinsi Kalimantan Timur yang berlangsung di Posyandu Angsoka, Desa Loa Janan Ulu, Kecamatan Loa Janan.
Ketua TP PKK Kabupaten Kutai Kartanegara, Maslianawati Edi Damansyah, menyampaikan bahwa evaluasi pengukuran serentak tanggal 6 Juni 2024 menunjukkan capaian pengukuran balita baru mencapai 7,98 persen. Dari jumlah tersebut, terdapat 22,98 persen balita yang mengalami masalah gizi.
“Diharapkan minggu ketiga bulan Juni, seluruh balita sudah diukur dan mereka yang bermasalah gizi harus segera mendapatkan intervensi,” ucap Maslianawati mewakili Pj Ketua TP PKK Provinsi Kaltim.
Dalam upaya peningkatan koordinasi, telah dilakukan rapat melalui zoom meeting dengan tim penggerak PKK kabupaten dan kota se Kalimantan Timur serta dikeluarkannya Surat Edaran tentang Pelaksanaan Intervensi Pencegahan Stunting di daerah.
Tujuan dari intervensi serentak ini adalah untuk melakukan penimbangan, pemeriksaan dan intervensi bagi balita dengan masalah gizi. Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan kepada Ibu Hamil dan Calon Pengantin untuk edukasi dan perencanaan program penanggulangan stunting di masa depan.
“Pelaksanaan intervensi serentak pencegahan stunting di Kalimantan Timur akan berlangsung dari Juni hingga Desember 2024 di 841 desa dan 197 kelurahan dengan total posyandu sebanyak 4769 dan sasaran balita sebanyak 274.611,” jelas Maslianawati.
Hasil dari kegiatan ini akan dimonitor setiap minggu dan dievaluasi bulanan melalui zoom meeting oleh tim penggerak PKK di semua tingkatan.
Maslianawati juga mengungkapkan bahwa pada minggu pertama bulan Juni 2024, Kabupaten Kutai Kartanegara mencatat capaian kunjungan balita ke Posyandu tertinggi.
Apresiasi diberikan kepada Tim Penggerak PKK Kabupaten Kutai Kartanegara dan pemerintah setempat atas upaya gerakan intervensi cegah stunting.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan pencanangan hari ini,” tutup Maslianawati Edi Damansyah.(*)
Sumber : Diskominfo Kaltim