Samarinda,Lansir.Id – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalimantan Timur terus mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk berkontribusi dalam ekspor nasional. Potensi besar UMKM di Kaltim diharapkan dapat meningkatkan peran mereka dalam pasar global.
Upaya ini diwujudkan melalui seminar terbuka “Export Kaltimpreneurs” dengan tema “From Local to Global: Ekspansi Peluang Ekspor UMKM Kaltim Unggulan.” Seminar ini diselenggarakan di Ruang Aula Maratua BI Kaltim pada Senin, 24 Juni.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Budi Widihartanto, menjelaskan bahwa tujuan seminar ini adalah memberikan edukasi kepada UMKM calon eksportir dan para stakeholder mengenai perkembangan kebijakan ekspor terkini serta peluang pasar internasional.
“Kita ketahui bersama bahwa eskalasi global akan terus berlanjut, bukan hanya di Timur Tengah tetapi juga di pasar keuangan dunia yang masih bergejolak. Ini tentu akan sangat mempengaruhi gerak langkah perekonomian dunia, termasuk pelaku ekspor di Indonesia maupun Kaltim,” ujar Budi.
Oleh karena itu, penting untuk memberikan edukasi dan informasi kepada UMKM serta eksportir agar mereka memahami kondisi saat ini dan peluang pasar di berbagai wilayah seperti Eropa, Amerika, Asia, dan Afrika.
Budi juga mengungkapkan bahwa perkembangan UMKM di Indonesia sangat pesat. Saat ini terdapat 65 juta UMKM dan diproyeksikan akan meningkat menjadi 83,3 juta pada tahun 2034. Jumlah tersebut akan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
“UMKM berkontribusi sekitar 61 persen terhadap PDB, namun baru 15,7 persen terhadap ekspor. Sementara itu, penyerapan tenaga kerja oleh UMKM mencapai 97 persen,” jelas Budi.
Keberadaan UMKM sangat strategis karena mampu menyerap tenaga kerja dan menghasilkan devisa. Oleh karena itu, kebijakan yang mendukung UMKM sangat penting untuk terus dikembangkan.
Kegiatan seminar ini menghadirkan narasumber dari Kementerian Perdagangan RI, Direktur Utama PT Nudira Sumber Daya Indonesia, dan Golden Algamah Est For Foodstuff. Semoga seminar ini dapat memberikan wawasan dan dorongan bagi UMKM di Kaltim untuk go export. (*)
Sumber : Diskominfo Kaltim