Balikpapan,Lansir.Id – Dalam sorotan nasional, Kalimantan Timur (Kaltim) berjaya sebagai salah satu dari dua belas daerah terpilih yang berpotensi meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2024. Kaltim kini berada di tahap kedua penilaian, yang melibatkan verifikasi lapangan oleh tim penilai. Fokus penilaian tertuju pada SMAN 2 Balikpapan, yang dikenal sebagai sekolah berprestasi dan inovatif, pada hari Kamis, 14 Maret 2024.
SMAN 2 Balikpapan telah mendapatkan pengakuan nasional melalui program inovatifnya, “PENTING” (Pelajar Peduli Stunting), yang juga memprakarsai pembentukan Kelompok Pelajar Peduli Stunting (KPPS) pertama di Kaltim. Inisiatif ini menjadi salah satu kandidat terkuat dalam penilaian PPD tahun ini.
Tim penilai yang terdiri dari lima anggota dewan juri melakukan peninjauan langsung terhadap program dan kegiatan yang dijalankan. Mereka didampingi oleh pejabat dari Pemerintah Provinsi Kaltim, termasuk Kepala Bappeda Kaltim dan kepala-kepala bidang terkait, serta Kepala SMAN 2 Balikpapan dan tim pengajar.
Acara peninjauan ini disambut dengan antusias oleh siswa SMAN 2, yang menampilkan berbagai pertunjukan seni dan budaya, serta pameran karya dan teknologi terbaru. Program PENTING mendapat pujian khusus karena aktivitas dan kampanye yang dilakukan untuk mencegah stunting sejak usia dini.
Edukasi dan sosialisasi tentang pencegahan stunting tidak hanya disampaikan melalui pertunjukan, tetapi juga melalui interaksi langsung dengan dewan juri dan tamu undangan. Siswa-siswa dari berbagai tingkatan pendidikan, mulai dari TK hingga SMA, menunjukkan pemahaman dan keberanian mereka dalam menjawab pertanyaan seputar stunting, menandakan efektivitas program PENTING.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam mengurangi prevalensi stunting di Kaltim dan menjadi fondasi bagi pembangunan daerah yang lebih baik, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
Kepala SMAN 2 Balikpapan dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah I Kaltim sama-sama menekankan komitmen mereka terhadap inovasi dan pembangunan sumber daya manusia yang unggul, yang akan menjadi kunci kemajuan Kaltim di masa depan, terutama dalam menghadapi bonus demografi dan pembangunan IKN baru.
Kaltim berharap upaya yang telah dilakukan dapat membuahkan hasil yang maksimal dalam penilaian PPD tahun ini, membawa perubahan positif bagi pembangunan daerah dan generasi mendatang.(*)