Samarinda,Lansir.Id – Inflasi Year on Year (y-on-y) Provinsi Kalimantan Timur pada Oktober 2024 tercatat sebesar 1,75 persen. Kabupaten Berau mencatat inflasi tertinggi dengan angka 3,54 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur, Yusniar Juliana, dalam keterangan resminya pada Sabtu (2/11/2024) mengungkapkan bahwa inflasi di Kota Samarinda mencapai 1,61 persen, diikuti Balikpapan sebesar 1,51 persen, dan terendah di Penajam Paser Utara (PPU) dengan 0,85 persen.
“Inflasi terjadi karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran,” ujar Yusniar.
Beberapa kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks antara lain:
– Kelompok makanan, minuman, dan tembakau naik sebesar 3,08 persen.
– Kelompok pakaian dan alas kaki naik sebesar 2,41 persen.
– Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga naik sebesar 0,52 persen.
– Kelompok kesehatan mengalami kenaikan signifikan sebesar 5,32 persen.
– Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya naik sebesar 1,35 persen.
– Kelompok pendidikan meningkat sebesar 1,71 persen.
– Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran naik sebesar 1,90 persen.
– Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya** mencatat kenaikan tertinggi sebesar 5,92 persen.
Namun demikian, terdapat beberapa kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks:
– Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga turun sebesar 0,03 persen.
– Kelompok transportasi menurun sebesar 0,99 persen.
– Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan turun sebesar 0,50 persen.
Secara month to month (m-to-m), terjadi penurunan indeks harga (deflasi) pada Oktober 2024 sebesar 0,16 persen. Sementara itu, secara year to date (y-to-d), inflasi di Kalimantan Timur mencapai 1,08 persen hingga Oktober 2024.
Yusniar menekankan pentingnya memonitor perkembangan inflasi ini. “Kenaikan di sektor kesehatan dan perawatan pribadi perlu menjadi perhatian khusus, karena dapat berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
BPS Kalimantan Timur berkomitmen untuk terus memantau dan menganalisis pergerakan inflasi guna memberikan informasi yang akurat bagi pengambilan kebijakan ekonomi di daerah.