Kutai Timur,Lansir.Id – Dalam upaya menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk tahun 2025, Kutai Timur menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang dihadiri oleh para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur. Pertemuan penting ini berlangsung di Gedung Serbaguna Kantor Bupati Kutai Timur.
Kehadiran tokoh-tokoh seperti Ismail dari Komisi II, Siti Rizky Amalia, Agus Aras dari Komisi III, Abdul Kadir Tappa dari Komisi IV, dan Harun Al Rasyid dari Komisi I, menandakan pentingnya acara ini dalam menentukan arah pembangunan daerah. Ismail, mewakili rekan-rekannya, menyuarakan dukungan kuat terhadap Musrenbang yang dianggap sebagai forum komprehensif untuk merumuskan program-program pembangunan yang akan memajukan Kutai Timur.
“Proses ini dimulai dari tingkat kelurahan, kemudian kecamatan, dan kini kita sampai pada tahap kabupaten. Usulan yang kita bahas hari ini adalah refleksi dari evaluasi dan prioritas yang telah kita tetapkan untuk RKPD 2025,” ujar Ismail.
Musrenbang tidak hanya menjadi wadah bagi pemerintah daerah untuk menyusun program, tetapi juga sebagai medium untuk menyerap aspirasi masyarakat yang telah dikumpulkan selama masa reses oleh anggota DPRD setempat.
“Kami mendengarkan keluhan masyarakat tentang infrastruktur, lapangan pekerjaan, dan isu-isu lain selama masa reses. Semua ini akan kita pertimbangkan untuk diakomodir dalam RKPD mendatang,” tambah Ismail.
Laporan tahunan menunjukkan bahwa program pembangunan yang telah dilaksanakan pada tahun 2023 memberikan dampak positif, khususnya dalam bidang ekonomi dan infrastruktur. Ismail menekankan pentingnya melanjutkan upaya ini untuk meningkatkan kesejahteraan, mengurangi kemiskinan, dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat.
DPRD Kalimantan Timur berharap Musrenbang ini akan menghasilkan rencana yang terukur, efektif, dan efisien, yang akan menjawab kebutuhan dan tantangan Kutai Timur di masa yang akan datang.(Adv/DprdKaltim)
