Samarinda,Lansir.Id – Tahun 2024 menjadi tahun yang penting bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Provinsi Kalimantan Timur. Pasalnya, ada empat agenda nasional yang akan berlangsung di daerah ini, yang melibatkan ribuan peserta dari berbagai latar belakang.
Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim, Ririn Sari Dewi, di Samarinda, Jumat, (19/01/2024), seperti yang dilansir oleh Antara News.
“Agenda nasional pertama adalah Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara XLIV, yang akan diikuti oleh 1.845 orang dari berbagai institusi pendidikan, seperti Akmil, AAL, AAU, IPDN, Poltek SSN, Universitas Pertahanan, dan lainnya. Kegiatan ini akan berlangsung selama satu minggu, yaitu pada 2-8 Mei 2024, di tiga lokasi, yaitu Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kota Balikpapan, dan Kota Samarinda,” jelas Ririn.
PPU sendiri merupakan daerah yang dipilih sebagai lokasi ibu kota negara baru, yang akan menjadi tuan rumah agenda nasional kedua, yaitu Upacara Kenegaraan HUT RI pada 17 Agustus 2024. Upacara ini akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo, seluruh menteri, anggota MPR, DPR, DPD, para duta besar, para gubernur di Indonesia, lembaga negara lain, dan perwakilan masyarakat. Jumlah peserta yang diperkirakan hadir adalah sekitar 3.000 orang.
Agenda nasional ketiga adalah Rapat Kerja Kearsipan Nasional, yang akan diadakan di GOR Kadrie Oening Samarinda pada 27-31 Mei 2024. Rapat ini akan diikuti oleh 2.500 orang dari seluruh Indonesia, yang juga akan menyaksikan pameran UMKM yang digelar bersamaan.
Agenda nasional keempat dan terakhir adalah Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ), yang akan diselenggarakan di dua hotel di Samarinda selama 10 hari, yaitu pada 20-30 September 2024. MTQ ini akan diikuti oleh sekitar 7.000 orang dari berbagai daerah di Indonesia.
Ririn mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan para mitra parekraf, seperti ASITA, Masata, PUTRI, Asperapi, Ivendo, PHRI, PPJI, dan lainnya, untuk menyukseskan empat agenda nasional tersebut. Selain itu, pihaknya juga melibatkan dinas terkait di masing-masing daerah, untuk memastikan kesiapan infrastruktur, akomodasi, transportasi, dan keamanan.
“Kami berharap, empat agenda nasional ini bisa menjadi momentum untuk mempromosikan parekraf Kaltim, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya pelaku UMKM,” tutur Ririn. (*)