Diserang Israel, Iran Sebut hanya ulah penyusup

Isfahan,Lansir.Id – Sebuah rangkaian ledakan terjadi di kota Isfahan, Iran, pada hari Jumat (19/4), yang oleh beberapa pihak disangka sebagai serangan dari Israel. Pemerintah Iran, bagaimanapun, meremehkan kejadian tersebut dan menunjukkan bahwa mereka tidak berencana untuk membalas tindakan Israel.

Menurut laporan dari Reuters pada hari yang sama, skala serangan yang terbatas dan reaksi yang tenang dari Iran menunjukkan keberhasilan upaya diplomatik yang intensif untuk menghindari konflik berskala penuh, menyusul serangan dengan drone dan misil oleh Iran terhadap Israel minggu sebelumnya.

Media lokal dan pejabat Iran melaporkan ledakan yang terjadi hanya dalam jumlah kecil, yang mereka klaim disebabkan oleh sistem pertahanan udara yang berhasil menembak jatuh tiga drone yang terdeteksi di langit Isfahan. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa tidak terjadi kerusakan signifikan di wilayah tersebut.

Iran secara spesifik menggambarkan insiden tersebut sebagai serangan oleh “penyusup” dan bukan oleh Israel, sehingga tidak memerlukan tindakan balasan.

Seorang pejabat Iran yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan kepada Reuters bahwa saat ini tidak ada rencana untuk merespons kejadian ini. Pejabat tersebut menambahkan bahwa masih belum jelas siapa yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.

“Kami belum dapat mengonfirmasi sumber luar terkait insiden ini. Tidak ada serangan dari luar yang kami terima, dan pembicaraan lebih mengarah pada infiltrasi daripada serangan,” kata pejabat tersebut.

“Tidak ada rencana untuk balasan segera,” tambahnya.

Laporan media di Iran tentang insiden pada hari Jumat tidak menyebutkan Israel sama sekali. Televisi pemerintah Iran menayangkan analis dan pakar yang tampaknya meremehkan skala kejadian.

Salah satu analis bahkan menyatakan kepada televisi pemerintah bahwa drone mini yang dioperasikan oleh “penyusup dari dalam Iran” telah berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara di Isfahan.

“Kami mengamati tiga drone di langit Isfahan. Sistem pertahanan udara kami diaktifkan dan berhasil menghancurkan drone tersebut,” laporan dari televisi pemerintah Iran.

Sementara itu, komandan militer senior Siavosh Mihandoust, yang dikutip oleh televisi pemerintah, menyatakan bahwa sistem pertahanan udara telah menargetkan “objek yang mencurigakan”.

Di sisi lain, Israel menolak untuk memberikan komentar mengenai laporan serangan di wilayah Iran. Baik militer maupun kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak memberikan tanggapan.

Menurut laporan dari CNN dan AFP, seorang pejabat senior Amerika Serikat yang tidak mau disebutkan namanya menyatakan bahwa Israel telah memberitahu Washington tentang serangan “terbatas” mereka ke wilayah Iran, yang tidak menargetkan fasilitas nuklir Teheran.

Baik Netanyahu maupun pemerintah dan militer Israel belum memberikan pernyataan resmi mengenai laporan tersebut.

“Kami tidak dapat memberikan komentar saat ini,” ujar militer Israel ketika ditanya oleh wartawan tentang laporan ledakan di Iran.

Kantor Perdana Menteri Israel, ketika ditanya secara terpisah, menolak untuk mengonfirmasi apakah Tel Aviv terlibat dalam serangkaian ledakan di Isfahan.

Namun, Israel telah bersumpah untuk membalas serangan drone dan misil dari Iran yang terjadi akhir pekan lalu. Serangan tersebut, menurut otoritas Iran, adalah balasan atas serangan terhadap konsulat mereka di Suriah pada 1 April yang menewaskan beberapa orang, termasuk tujuh anggota Garda Revolusi Iran.(*)

Sumber : Detik.Com

BERITA TERKAIT

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

INFOGRAFIS

Advertismentspot_img

TERPOPULER