Samarinda,Lansir.Id – Dalam upaya meningkatkan efisiensi pembangunan terowongan Gunung Mangga, Deni Hakim Anwar, anggota Pansus LKPJ, menekankan pentingnya pengawasan yang lebih ketat. Kegiatan konstruksi yang diawasi oleh Dinas PUPR ini mendapat sorotan khusus dalam hal pengawasan mobilisasi tanah.
Truk-truk beroda sepuluh yang beroperasi di jalur vital seperti Jalan Kakap, Jalan Tongkol, Jalan Pesut, dan Otista, seringkali menjadi penyebab kemacetan. Anwar menuntut peningkatan pengawasan untuk menghindari kemacetan dan mengurangi risiko kecelakaan di area yang padat penduduk ini.
Dinas PUPR telah mengakui kebutuhan untuk peningkatan pengawasan dan berkomitmen untuk memperbaiki situasi.
“Kami akan memastikan kontraktor memenuhi standar yang ditetapkan dan menjaga agar proses mobilisasi tanah berjalan lancar,” ujar Anwar pada sesi hearing yang berlangsung Kamis.
Proyek terowongan ini tidak hanya vital bagi infrastruktur kota tetapi juga diharapkan tidak mengganggu kehidupan sehari-hari warga. Anwar bersama dengan pihak terkait berharap bahwa langkah-langkah pengawasan yang diperketat ini akan memastikan penyelesaian proyek tepat waktu dan tanpa insiden.(Adv)