Samarinda,Lansir.Id – Pemerintah Kota Samarinda berusaha keras untuk membangun sistem transportasi massal di Kota Tepian. Rencana ini mendapat perhatian dari DPRD Samarinda. Anggota DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, mendukung upaya ini, terutama jika Pemkot memilih skema “buy the service” (BTS).
Menurut Deni Hakim Anwar, Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, pengadaan transportasi massal berbasis lingkungan layak didukung. Skema BTS memungkinkan Pemkot membeli layanan dari operator pihak ketiga, dengan seluruh biayanya dianggarkan oleh pemerintah. Saat ini, sudah ada 11 kota di Indonesia yang mendapat dukungan pemerintah pusat untuk skema ini.
Deni juga mendorong agar Pemkot memprioritaskan pengadaan bus sekolah dalam skema transportasi massal. Bus sekolah dapat membantu siswa-siswa yang kesulitan dengan transportasi, terutama jika layanan ini disediakan secara gratis.
DPRD Samarinda berencana memanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk membahas lebih lanjut mengenai rute dan skema pengadaan bus sekolah. Deni menyarankan agar Samarinda mencoba empat trayek dulu sebagai langkah awal.
Selain itu, Deni yakin bahwa penerapan bus sekolah dengan jadwal keberangkatan yang pasti dan tepat waktu akan melatih kedisiplinan siswa dalam mengatur waktu dan mematuhi peraturan. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan untuk membentuk karakter generasi muda yang disiplin dan bertanggung jawab.
“Jika diterapkan, ini juga tidak akan menutup mode transportasi lain, karena peruntukkannya untuk siswa dan mengurai kemacetan,” tegas Deni. (Adv)