Jakarta, Lansir.Id – Berbeda dengan Indonesia, Brunei Darussalam telah menetapkan tanggal 1 Syawal 1445 H pada hari Kamis, 11 April 2024. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil observasi hilal yang dilakukan pada tanggal 9 April 2024 dan telah disahkan oleh Ketua Hakim Syarie Brunei. Pengamatan ini dihadiri oleh Mufti Kerajaan serta pejabat dari Mahkamah Syariah, Departemen Kehakiman, Kementerian Agama, dan Kementerian Pembangunan Brunei, yang dilaksanakan di empat titik berbeda di negara tersebut.
Dikutip dari TvOneNews.Com, lebih dari 1.500 Warga Negara Indonesia (WNI) berkumpul di halaman Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bandar Seri Begawan untuk melaksanakan salat Idulfitri 1445 H.
“Kami bersyukur bahwa salat Idulfitri di KBRI Bandar Seri Begawan dapat berlangsung dengan lancar dan khidmat. Kami berharap kegiatan berjemaah di alam terbuka ini dapat sedikit meredakan kerinduan WNI akan nuansa lebaran di Indonesia,” ujar Achmad Ubaedillah, Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, dalam keterangan persnya di Jakarta.
KBRI menyampaikan bahwa takbir yang bergema sejak pagi hari dipimpin oleh Ustad Rustam Harahap. Salat Id sendiri dipimpin oleh Ustad Minfahdlillah Abdul Hamid, dengan Prof. Dr. Media Zainul Bahri, Guru Besar Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, bertindak sebagai khatib. Dalam khotbahnya, Prof. Media menyerukan kepada jemaah untuk memanfaatkan momentum Idulfitri sebagai kesempatan untuk mempererat ikatan persaudaraan.
“Meskipun secara fisik puasa mungkin membuat kita merasa lemah, namun secara spiritual, ia memperkuat rohani dan kebatinan kita, sehingga kita menjadi lebih sensitif dan memiliki rasa empati serta simpati yang lebih besar,” tutur Prof. Media dalam khotbahnya.(*)