SAMARINDA – LANSIR.ID – Festival tahunan yang di balut dalam satu rangkaian acara bertajuk Kaltim Fest sudah digelar selama 9 hari, berlangsung di gedung Convention Hall Samarinda, Sabtu (15/7/23).
Berbagai macam rangkaian acara spektakuler digelar dari pagi hingga malam penutupan. Salah satunya pagelaran olahraga pound yang diikuti 160 peserta.
Pound adalah olahraga kardio yang dilakukan dengan gerakan layaknya bermain drum menggunakan stik dengan durasi kurang lebih selama 45 menit.
Renny Puspita Ananda, instruktur pound atau yang biasa disebut sebagai pound pro yang juga menjabat sebagai PTC ( Pound Tour Crew ) untuk wilayah kalimantan timur , menuturkan olahraga ini cukup hits dan diminati diberbagai kalangan dari muda hingga tua.
“Cukup ramai peminatnya untuk di Samarinda” ucap Mimi Nanda sapaannya.
Mimi Nanda mengenal pound dari sosial media pada 2018 silam. Ia tertarik dan mengikuti pelatihannya yang saat itu berlangsung di Singapura.
Dialah orang pertama yang mengenalkan pound di Samarinda. Hingga kini terdapat kurang lebih 300 member yang menggeluti olahraga ini di kota Tepian.
“Saya merasa senang sekali karna Pound sudah banyak di kenal orang, terlebih di Samarinda”, ucapnya.
Ripstik menjadi senjata utama dalam olahraga ini yamg berbentuk mirip stik drum berobobot 0,45 kilogram. Selain stik, pelaku Pound juga menggunakan matras yang berfungsi sebagai drum yang akan ditabuh dengan ripstix.
Serupa tapi tak sama, ripstix tidak bisa diganti dengan stik drum biasa. Dari segi bahan, keduanya berbeda. Ripstix terbuat dari mika sedangkan stik drum dari kayu. Jika menggunakan stik drum, hal itu bisa membahayakan karena berpotensi patah ketika digunakan dengan power kuat.
“Olahraga ini lebih fokus untuk body conditioning. Gerakannya juga fleksibel namun sudah diatur dan tidak sembarangan”, tuturnya. (*)
