Bandara Ujoh Bilang, Harapan Baru Mahakam Ulu

Mahakam Ulu – Daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Kalimantan Timur mendapat perhatian khusus dari Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik. Ia berkomitmen untuk memajukan daerah-daerah tersebut dengan cara meningkatkan aksesibilitas jalur transportasi udara.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Akmal Malik adalah mendukung pembangunan Bandar Udara (Bandara) Ujoh Bilang yang akan menjadi pintu masuk utama ke Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), kabupaten termuda di Kaltim. Diharapkan, bandara baru ini akan membuka peluang kemajuan dan perkembangan yang signifikan di daerah ini.

“Saya tantang Bupati untuk membangun runway sepanjang 1.000 meter yang cukup untuk didarati pesawat grand caravan atau ATR. Nanti kita akan subsidi penerbangan tiga kali seminggu ke Ujoh Bilang,” ujar Akmal Malik saat berkunjung ke Mahulu beberapa waktu lalu.

Akses transportasi ke kabupaten yang terletak di hulu Sungai Mahakam ini memang masih terbatas. Meskipun sudah ada transportasi darat, sungai, dan udara, namun kondisi geografis Mahulu yang sebagian besar wilayahnya ditutupi hutan, membuat penerbangan udara menjadi sangat dibutuhkan.

Saat ini, Mahulu hanya memiliki satu bandara kelas III yang melayani penerbangan perintis, yaitu Bandar Udara Datah Dawai yang berada di Desa Long Lunuk, Kecamatan Long Pahangai.

Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh mengatakan, pembangunan Bandara Ujoh Bilang tidak hanya sebagai alternatif transportasi, tetapi juga sebagai sarana untuk mengembangkan sektor pariwisata dan menjadikan transportasi udara sebagai pilihan utama masyarakat. Lokasinya yang strategis di pusat pemerintahan Kabupaten Mahulu, diharapkan dapat mendukung mobilitas dan perekonomian daerah.

“Ada minat yang tinggi dari wisatawan lokal dan asing untuk berkunjung ke Mahakam Ulu. Selain karena alamnya yang masih alami dan indah, masyarakat kami juga memiliki tradisi dan kearifan lokal yang tetap dilestarikan sejak dulu,” katanya.

Pembangunan Bandara Ujoh Bilang sudah mendapat izin dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Surat Keputusan (SK) Menteri Perhubungan Nomor 164 Tahun 2022 tentang Penentuan Lokasi (Penlok) Bandara Ujoh Bilang.

Tahap pertama pembangunan Bandara Ujoh Bilang akan dilakukan di lahan seluas 90 hektare (ha) dengan runway sepanjang 1.600 meter dan lebar 30 meter yang dapat didarati pesawat jenis ATR 72 dengan kapasitas 68 – 70 penumpang. Kapasitas penumpang bandara direncanakan mencapai 25 – 27 ribu per tahun. (*)

BERITA TERKAIT

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

INFOGRAFIS

Advertismentspot_img

TERPOPULER