Samarinda,Lansir.Id – Sebuah laporan terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Samarinda mengungkapkan tren peningkatan populasi yang signifikan di kota ini. Data terkini menunjukkan bahwa jumlah penduduk di Samarinda telah bertambah dari 8.348,24 jiwa pada tahun 2022 menjadi 8.506,29 jiwa di tahun 2023, menandakan pertumbuhan sebanyak 15.805 jiwa dalam kurun waktu satu tahun.
Fenomena pertumbuhan penduduk ini tidak hanya berdampak pada dinamika sosial, tetapi juga pada aspek lingkungan, khususnya volume sampah. Berdasarkan statistik yang dirilis oleh BPS, terjadi peningkatan volume sampah sebesar 17.118 meter kubik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dalam menanggapi situasi ini, Anhar, Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, menyampaikan bahwa penambahan jumlah penduduk harus diimbangi dengan kesadaran lingkungan yang lebih tinggi dari masyarakat. Dia juga mengamati pergeseran pola aktivitas warga Samarinda yang kini cenderung lebih banyak menghabiskan waktu di pusat perbelanjaan daripada di rumah.
“Populasi kita telah berkembang pesat. Saya perhatikan ada pergeseran dalam rutinitas harian warga kita, dimana sekarang mereka lebih sering terlihat di pusat-pusat perbelanjaan,” ungkap Anhar dalam wawancara hari Selasa (11/6/2024).
Lebih lanjut, Anhar menyoroti pentingnya pemahaman mendalam tentang sumber-sumber sampah untuk mengatasi peningkatan volume sampah secara efektif. Menurutnya, identifikasi asal-usul sampah merupakan langkah awal yang krusial dalam pengelolaan sampah yang lebih baik.
“Kita perlu memetakan sumber-sumber sampah kita. Berapa banyak yang berasal dari pusat perbelanjaan? Dari warung-warung? Dari rumah-rumah kita? Kita harus bisa membedakan dan mengelola setiap jenis sampah dengan tepat,” tegasnya.
Anhar juga menekankan perlunya inovasi dalam sistem pengelolaan sampah dan meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.
“Solusinya ada di tangan kita. Dengan inovasi dan perubahan mindset dalam mengelola sampah, kita bisa membuat proses ini jauh lebih mudah,” pungkasnya dengan optimisme. (Adv)