Andi Harun Berencana akan permanen kan Kegiatan Kerja Bakti di SKM

Samarinda,Lansir.id – Walikota Samarinda Andi Harun bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan beberapa jajaran Pemerintah Kota Samarinda, melakukan kegiatan Kerja Bakti susur Sungai Karang Mumus (SKM).

“Kegiatan ini akan kita rutinkan minimal satu kali dalam sebulan”,ungkap Andi harun usai memungut sampah di samping Jembatan Kehewanan.

Walikota Samarinda Andi harun mengatakan keberadaan Sungai Karang Mumus sangat vital bagi kepentingan khususnya warga Samarinda,baik dari sisi daya tahan ekologis maupun dari sisi daya dukung sebagai titik pengendalian banjir.

“Pentingnya memelihara ekosistem sungai secara kolaboratif bersama seluruh elemen masyarakat menjadikan titik nadi utama skm menjadi terjaga”,kata Andi Harun.

Andi Harun menambahkan bahwa Sungai Karang Mumus juga tak hanya dipandang sekedar jalur bagi Lalulintas kapal atau tempat penampungan air,namun dengan adanya Sungai Karang Mumus sangat vital manfaatnya bagi kota tepian.

“Apa yang kita lakukan ini selain menjadikan kegiatan berkala atau reguler minimal sekali dalam sebulan, juga ingin memberikan pesan kepada masyarakat agar selalu menjaga skm kita ini dengan semua anak sungainya”tuturnya.

Lanjutnya, tugas selanjutnya yakni bagaimana seluruh elemen masyarakat untuk bersama – sama memelihara sungai, terutama masalah sampah, khususnya sampah plastik , bahkan sampah yang mampu menganggu ekosistem dan biota di Sungai Karang Mumus.

“Kita tau bahwa disepanjang karang mumus ini warung atau restoran itu banyak yang membuang langsung ke drainase yang terhubung langsung dengan Sungai Karang Mumus”ucapnya.

Orang nomor satu dikota tepian itu juga mengatakan bahwa sampah di Sungai Karang Mumus tak hanya berasal dari produksi sampah dari masyarakat,namun setiap air pasang dan elevasi air mahakam naik, otomatis air kiriman membawa sampah tersebut.

Terakhir, Andi Harun mengatakan rencananya di APBD Perubahan 2023,pihaknya akan mengalokasikan anggaran untuk kegiatan Kerja Bakti di Sungai Karang Mumus.

“Insya Allah di APBD perubahan 2023 kita akan anggarkan,dan kegiatan ini tidak memakan biaya besar,yakni kisaran Rp 10 juta,termasuk sewa kapal klotok sebesar Rp 150 rb per kapal”tutupnya.(Bgl)

BERITA TERKAIT

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

INFOGRAFIS

Advertismentspot_img

TERPOPULER