Samarinda,Lansir.Id Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Kalimantan Timur kembali mengalami kenaikan, membawa kabar baik bagi para petani. Pada periode 16-31 Oktober 2024, seluruh kelompok TBS mencatat peningkatan harga.
Peningkatan harga ini didorong oleh naiknya harga jual minyak sawit mentah (CPO) dan kernel dari perusahaan yang menjadi sumber data. Hal ini tentu menjadi berita baik bagi para petani yang menggantungkan hidup dari perkebunan sawit.
Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal, menyebutkan bahwa harga CPO tertimbang mencapai Rp 13.216,67 per kg, sementara harga kernel (inti sawit) rata-rata tertimbang sebesar Rp 8.622,46 per kg dengan indeks K sebesar 88,71 persen.
Rizal juga merinci harga TBS untuk periode 16-31 Oktober 2024, yaitu untuk TBS dari pohon umur 3 tahun dihargai Rp 2.595,60 per kg.
“Untuk umur 4 tahun dihargai Rp 2.770,04 per kg, umur 5 tahun Rp 2.785,04 per kg, dan umur 6 tahun Rp 2.814,60 per kg,” sebutnya dalam keterangan resmi pada Jumat (1/11/2024).
Selanjutnya, untuk umur 7 tahun dihargai Rp 2.831,33 per kg, umur 8 tahun Rp 2.852,79 per kg, umur 9 tahun Rp 2.911,47 per kg, dan umur 10 tahun Rp 2.945,78 per kg.
Menurutnya, daftar harga TBS sawit di atas merupakan standar harga bagi petani yang telah bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit di Kaltim, khususnya kebun plasma. Kerjasama antara kelompok tani dan pihak pabrik minyak sawit (PMS) diharapkan dapat memastikan harga TBS petani sesuai dengan harga normal dan tidak dipermainkan oleh tengkulak. Dengan demikian, kesejahteraan kelompok tani kelapa sawit melalui kerjasama ini diharapkan dapat terwujud.