Kutai Kartanegara,Lansir.Id – Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Kalimantan Timur di Tenggarong, Kutai Kartanegara, kembali membuka penerimaan mahasiswa baru untuk tahun akademik 2024/2025 setelah kurang lebih dua tahun vakum.
“Sekda Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, mengumumkan bahwa ISBI akan diaktifkan kembali mulai 7 Juli ini,” kata beliau di Tenggarong pada hari Minggu.
Pendaftaran mahasiswa baru di ISBI dibuka mulai 7 Juli hingga 16 Agustus. “Sehingga pada September nanti, mahasiswa sudah dapat berkuliah,” tambahnya.
Keputusan untuk membuka kembali ISBI setelah melalui serangkaian pertemuan intens antara Pemerintah Provinsi Kaltim dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“Tahun ini, ISBI Kaltim mendapatkan dukungan dana sebesar Rp100 miliar dari Kemendikbudristek untuk membangun kampus,” ungkapnya.
Menariknya, ISBI menerima semua mahasiswa dari berbagai kalangan tanpa batasan usia, terutama seniman.
ISBI membuka pendidikan jenjang strata satu (S1) di bidang seni budaya dengan empat program studi (prodi): Tari, Televisi/Film, Kriya, dan Etnomusikologi.
“Pendaftaran hanya Rp200 ribu di Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kantor Gubernur Kaltim. Silakan mendaftar mulai hari Senin,” lanjutnya.
Untuk tahun ajaran 2024/2025, ISBI Kaltim menerima 125 mahasiswa untuk keempat prodi tersebut.
Mahasiswa asal Kaltim akan mendapatkan beasiswa penuh selama empat tahun pendidikan (delapan semester) melalui program Beasiswa Kaltim Tuntas.
“Pembiayaan operasional untuk tenaga pengajar dan lain-lain didukung alokasi Kemendikbudristek sekitar Rp2 miliar dan Pemprov Kaltim sebesar Rp1 miliar,” jelasnya.
ISBI Kaltim tetap bekerja sama dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, dan perkuliahan akan memanfaatkan kampus ISBI Kaltim di Gedung UPTD Museum Negeri Mulawarman Tenggarong milik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim.
“Tim dari Kemendikbudristek akan datang melihat langsung lokasi rencana pembangunan kampus ISBI Kaltim di Tenggarong Seberang yang memiliki lahan seluas 40 hektar yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara,” tambahnya.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kaltim berharap kabar baik ini disambut antusias oleh putra-putri Kaltim, termasuk pelaku seni budaya daerah.
“Jangan lewatkan kesempatan baik ini. Upaya ini juga sekaligus menyongsong Ibu Kota Nusantara yang sebentar lagi akan bergerak,” tutupnya. (*)
