Balikpapan,Lansir.Id – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Prof. Dr. Akmal Malik, bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, M. Kurniawan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa sekolah di Balikpapan terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Sidak dimulai dari SMK Negeri 6 Balikpapan, diterima oleh Kepala Sekolah Agus Prihanto. Kemudian, tim sidak mengunjungi SMAN 5 Balikpapan, diterima oleh Waka Kesiswaan Dwi Suryani, dan berakhir di SMKN 1 Balikpapan, diterima oleh Kepala Sekolah Mujadi.
“Kami telah melakukan sidak sesuai laporan terkait PPDB, dan penutupan PPDB telah dilakukan pada 26 Juni 2024,” ujar Akmal.
Namun, masalah muncul karena perbedaan standar nilai lulusan SMP yang sangat bervariasi. Beberapa SMP memberikan nilai tinggi, sementara yang lain berada di bawah standar. Akibatnya, lulusan tersebut kesulitan masuk ke sekolah favorit di tingkat SMA maupun SMK.
Akmal meminta agar Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) melalui OPD terkait, khususnya Disdikbud Kaltim, untuk berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota terkait standar nilai lulusan SMP.
“Kolaborasi antara pemerintah kabupaten dan kota dengan Pemprov Kaltim sangat penting. Standarisasi nilai harus ada, sehingga pada akhir tahun tidak ada lagi pemberian nilai yang tidak konsisten,” tegasnya.
Lebih lanjut, Akmal menekankan pentingnya objektivitas agar lulusan SMP dapat diterima di sekolah negeri. Ini menjadi tanggung jawab bersama untuk memastikan kesempatan pendidikan yang adil bagi semua anak.
Selain itu, bagi siswa yang tidak diterima di sekolah negeri, Akmal berharap sekolah swasta juga meningkatkan kualitas kompetensi lulusan mereka. Fokus pada kualitas SDM tenaga pengajar dan program penunjang di setiap sekolah swasta akan membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik. (*)