Balikpapan,Lansir.Id – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar acara Refresh Tim Optimalisasi Reproduksi Se-Kalimantan Timur Tahun 2024. Acara ini bertujuan untuk memberikan pelatihan penyegaran kepada petugas inseminasi buatan (IB), pelayanan kawin awan, dan penandaan ternak. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk memperbaharui pengetahuan dasar dan meningkatkan kompetensi petugas dalam melaksanakan tugas di lapangan.
Dalam sambutannya, Dahlia Amac, Kepala Bidang Perbibitan, Pakan, dan Produksi DPKH Provinsi Kaltim, menyatakan bahwa Optimalisasi Reproduksi merupakan salah satu kegiatan prioritas dalam Program SIKOMANDAN (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri). Program ini bertujuan untuk meningkatkan populasi dan produksi sapi/kerbau di Kaltim.
“Untuk Saat ini kebutuhan Kaltim untuk sapi potong sebesar 80.000-90.000 ekor/tahun, dari lokal terpenuhi baru 30 persen, sehingga harus mendatangkan dari luar Kaltim sebesar 70 persen dari NTT, Sulawesi dan Jawa,”Ucapnya.
Meskipun Kaltim memiliki potensi yang besar, kebutuhan akan daging sapi potong masih tergantung pada daerah lain. Saat ini, hanya 30% kebutuhan lokal yang terpenuhi, sedangkan 70% sisanya harus didatangkan dari luar Kaltim, seperti dari Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi, dan Jawa.
Pemerintah berupaya meningkatkan kelahiran sapi melalui kegiatan Optimalisasi Reproduksi. Target pelaksanaan kegiatan ini di tahun 2024 mencakup inseminasi buatan sebanyak 5.500 ekor dengan realisasi 1.984 ekor (36%). Selain itu, terdapat 4.014 ekor kelahiran dengan realisasi 1.026 ekor (25,6%) dan 4.550 ekor pemeriksaan kebuntingan (PKB) dengan realisasi 869 ekor per 24 Juni 2024.
Selain fokus pada reproduksi, DPKH juga menargetkan penandaan dan pendataan ternak sebanyak 1.005 unit, dengan realisasi 505 unit (50,2%).
Diharapkan bahwa acara Optimalisasi Reproduksi se-Kalimantan Timur dapat memotivasi dan memberikan semangat kepada petugas optimalisasi reproduksi di kabupaten/kota untuk meningkatkan kinerjanya.(*)
Sumber : DPKH Kaltim
