Samarinda,Lansir.Id – Warga Kota Samarinda dihadapkan pada kenyataan yang kurang menyenangkan terkait dengan proyek pembangunan terowongan yang ternyata belum bisa memenuhi harapan mereka.
Meskipun dijadwalkan rampung pada Oktober 2024, nyatanya hanya proses penembusan terowongan yang akan selesai di bulan tersebut. Operasional terowongan masih harus menunggu waktu yang tidak ditentukan.
Samri Shaputra, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, menyampaikan rasa kecewanya terhadap perkembangan ini. Beliau menyoroti bahwa realisasi proyek berbeda jauh dari apa yang telah dipresentasikan sebelumnya.
“Presentasi awal dan hasil akhir sangat berbeda. Publik berharap terowongan ini dapat beroperasi sebelum berakhirnya masa jabatan Walikota pada Oktober nanti. Namun, tanpa anggaran lanjutan, saya khawatir terowongan ini hanya akan menjadi monumen,” ungkap Samri.
Beliau juga menambahkan bahwa masih ada kemungkinan proyek ini tidak akan dilanjutkan jika analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa terowongan tersebut tidak layak operasi. Hingga saat ini, belum ada diskusi lebih dalam mengenai nasib proyek tersebut.
“Saya harus mengakui bahwa belum ada dialog khusus tentang pembangunan terowongan ini,” kata Samri.
Menurut Samri, DPRD diberikan waktu enam bulan untuk merumuskan keputusan tentang proyek ini, namun pembahasan hanya berlangsung selama satu minggu saja. Akibatnya, DPRD merasa terpaksa untuk mengesahkan proyek demi kepentingan warga.
“Kami di DPRD akhirnya harus menyetujui proyek ini agar dapat berlanjut dan masyarakat tidak merasa dirugikan. Keputusan ini kami ambil dengan mempertimbangkan kebaikan warga Samarinda,” tutup Samri. (Adv)