Samarinda,Lansir.Id – Di Kota Samarinda, Komisi IV DPRD telah mengadakan rapat bersama Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsospermas) untuk membahas strategi penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan pengentasan kemiskinan. Ketua Komisi IV, Sri Puji Astuti, menyatakan bahwa data PMKS di Samarinda belum terhimpun secara maksimal, menunjukkan bahwa penyumbang lebih angka kemiskinan berasal dari warga pendatang.
“Kami memiliki 989 KK yang masuk ke miskin ekstrem, tetapi ada beberapa yang masih sedang ditangani,” kata Puji. Pemerintah Kota Samarinda telah mencairkan dana bantuan sosial sebesar Rp300 ribu per bulan untuk 989 KK miskin ekstrem yang sudah terdata.
“Pengelolaan dana tersebut akan menjadi lebih mudah jika kita memiliki tim penanggulangan kemiskinan yang efektif,” menjelaskan Puji. Namun, pihaknya masih harus mengevaluasi program kerja Dinsospermas, khususnya verifikasi dan validasi data PMKS.
Pihak DPRD juga memprihatinkan jumlah SDM dari Dinsospermas yang terhitung hanya 27 orang untuk menangani permasalahan sosial di Samarinda. “SDM harus siap juga, bukan hanya anggaran yang cukup,” ujar Puji.
Dengan demikian, Komisi DPRD Samarinda berusaha memperbaiki sistem penanganan kemiskinan di kota ini, dengan memastikan bahwa data dan sumber daya yang tersedia dapat digunakan secara efisien dan efektif. (Adv)
