Balikpapan,Lansir.Id – Dalam upaya memajukan sektor perkebunan, Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur telah mengambil langkah proaktif dengan menyelenggarakan pertemuan penting yang bertujuan untuk sinkronisasi dan koordinasi pembangunan perkebunan rakyat. Pertemuan ini diadakan di Grand Senyiur pada Rabu, 22 Februari 2024, dan dihadiri oleh para pemangku kepentingan di sektor ini.
Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ahmad Muzakkir, menekankan pentingnya pertemuan ini dalam mempercepat pelaksanaan kegiatan pembangunan perkebunan dan mengatasi berbagai kendala yang mungkin muncul. “Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa kegiatan pembangunan perkebunan berjalan sesuai rencana dan menghasilkan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Muzakkir.
Pada tahun 2024, Dinas Perkebunan Kaltim telah merencanakan serangkaian kegiatan yang ambisius, termasuk perluasan komoditas perkebunan seluas 470 hektar yang meliputi kelapa sawit, lada, kakao, karet, aren, pala, dan kopi, serta peremajaan dan rehabilitasi tanaman karet, lada, dan kakao.
Selain itu, intensifikasi tanaman perkebunan juga akan dilakukan pada area seluas 950 hektar untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Muzakkir berharap bahwa pertemuan ini akan menjadi titik tolak untuk pembangunan perkebunan yang lebih berkelanjutan dan memberikan arah kebijakan yang jelas bagi semua pihak terkait.
Salah satu hasil penting dari pertemuan ini adalah pembuatan database CPCL untuk tahun 2024 dan 2025, yang akan menjadi dasar dalam penyusunan kegiatan pengembangan perkebunan rakyat di Kaltim. Muzakkir juga menyarankan agar semua usulan kegiatan dapat diinput melalui Aplikasi SI CPCL Kebun, yang akan memudahkan koordinasi dan pelaksanaan di lapangan.
Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan proses pengusulan dan peningkatan produktivitas tanaman akan menjadi lebih efisien, memberikan nilai tambah bagi petani, dan pada akhirnya memperkuat ekonomi rakyat serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Timur.(*)